Gunung Lemongan (1671 dpl) yang terletak di Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur memiliki keunikan tersendiri. Lemongan merupakan Gunung Api aktif yang kawahya tertutup 5 telaga (Ranu, red), yaitu Ranu Klakah, Ranu Pakis, Ranu Bedali, Ranu Lading dan Ranu Logong. Ranu-Ranu tersebut selama ini menjadi tumpuan hajat hidup orang banyak terutama untuk pemenuhan kebutuhan air bersih dan irigasi bagi masyarakat yang mayoritas dari keturunan Madura khususnya yang ada di tiga kecamatan di Kabupaten Lumajang dan dua kecamatan di Kabupaten Probolinggo, yakni kecamatan Ranuyoso, Kecamatan Klakah, Kecamatan Randuagung, Kecamatan Tiris dan Kecamatan Krucil.
Tetapi akibat meningkatnya illegal loging, kondisi alam di gunung ini dalam kondisi yang menyedihkan. Sekitar ±6000 Hektar wilayah yang masuk dalam area hijau kini telah gundul mengenaskan. Bukit dan lerengnya meranggas, hanya ditumbuhi ilalang serta tanaman perdu lainnya. Penggundulan hutan ini berakibat pada mulai banyaknya mata air yang mati di sekitar gunung dan setiap kali turun hujan selalu menyisakan titik longsor di tebing dan lereng gunung.
Kondisi gunung yang memprihatinkan itulah yang memicu semangat dari sekelompok warga di sekitar gunung yang peduli untuk mengorganisir dirinya ke dalam sebuah grup penggiat konservasi yang bersifat anti profit dan berjiwa kerelawanan serta menjunjung tinggi semangat kemandirian, gotong royong, keterbukaan dan kesetaraan. Mereka menamakan grupnya sebagai Laskar Hijau, yang tidak berafiliasi dengan organisasi apapun apalagi dengan partai politik. Mereka tak pernah mengharap bantuan dari pemerintah atau pihak manapun. karena tak ada punya struktur organisasi yang baku, grup ini lebih menekankan pada partisipasi aktif yang tak mengikat.
Kegiatan Laskar Hijau dilaksanakan setiap hari minggu, berupa penghijauan di area hijau yang gundul. Mereka menanam bibit2 tanaman buah seperti Durian, Mangga, Rambutan, Jambu, Manicu, Bisbul, Klengkeng, Sirsak, Sawo, Manggis, Sukun, Nangka, Alpukat, Langsep, Duku, dan banyak jenis lainnya. Mereka berasumsi bahwa masyarakat yang selama ini bermata pencaharian di hutan (seperti pencari kayu, pembuat arang, pemburu satwa liar, pencari belerang, dll) tak perlu lagi merusak hutan tapi cukup dengan memetik buah2 tersebut untuk memenuhi kehidupannya dengan syarat tak boleh menebang pohonnya.
Kegiatan Laskar Hijau yang bersifat kerelawanan ini memicu minat kami untuk berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan yang dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Ultah PA 32 (kelompok penggiat kegiatan alam bebas yang berbasis di Lumajang) & K2 Reggae (sebuah band beraliran reggae yang mempunyai kepedulian terhadap kelestarian alam). Kegiatan penghijauan ini bergulir pada tanggal 2 Juli 2011. Silakan simak reportase sederhana kami ini. Semoga menginspirasi kalian semua untuk berbuat yang sama. Alam & manusia adalah setara, tak seharusnya kita menghancurkannya.
Gunung Lemongan difoto dari jauh, indah bukan?
Perjalanan awal menuju lereng gunung, membawa bibit pohon, membawa bibit kehidupan...
Setelah berjalan kira2 30 menit, sampek juga kita di basecamp Laskar Hijau, rumah pohon yang sederhana...
Istirahat sebentar, sambil mengobrol & berbagi minuman...panas sekali coy !!!
Berjalan lagi menuju lereng gunuung, panas menyengat...huh, stok minum terbatas...
Tanam pohon, tanam kehidupan !!!
Akhirnya selesei acaranya...berfoto dulu sebelum turun ke basecamp...duh laper & haus...tp senangnya gk terkira...ayo tanam pohon...ayo tanam kehidupan yang lebih baik..
Tetapi akibat meningkatnya illegal loging,
Kondisi gunung yang memprihatinkan itulah yang memicu semangat dari sekelompok warga di sekitar gunung yang peduli untuk mengorganisir dirinya ke dalam sebuah grup penggiat konservasi yang bersifat anti profit dan berjiwa kerelawanan serta menjunjung tinggi semangat kemandirian, gotong royong, keterbukaan dan kesetaraan. Mereka menamakan grupnya sebagai Laskar Hijau, yang tidak berafiliasi dengan organisasi apapun apalagi dengan partai politik. Mereka tak pernah mengharap bantuan dari pemerintah atau pihak manapun. karena tak ada punya struktur organisasi yang baku, grup ini lebih menekankan pada partisipasi aktif yang tak mengikat.
Kegiatan Laskar Hijau dilaksanakan setiap hari minggu, berupa penghijauan di area hijau yang gundul. Mereka menanam bibit2 tanaman buah seperti Durian, Mangga, Rambutan, Jambu, Manicu, Bisbul, Klengkeng, Sirsak, Sawo, Manggis, Sukun, Nangka, Alpukat, Langsep, Duku, dan banyak jenis lainnya. Mereka berasumsi bahwa masyarakat yang selama ini bermata pencaharian di hutan (seperti pencari kayu, pembuat arang, pemburu satwa liar, pencari belerang, dll) tak perlu lagi merusak hutan tapi cukup dengan memetik buah2 tersebut untuk memenuhi kehidupannya dengan syarat tak boleh menebang pohonnya.
Kegiatan Laskar Hijau yang bersifat kerelawanan ini memicu minat kami untuk berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan yang dilaksanakan bersamaan dengan peringatan Ultah PA 32 (kelompok penggiat kegiatan alam bebas yang berbasis di Lumajang) & K2 Reggae (sebuah band beraliran reggae yang mempunyai kepedulian terhadap kelestarian alam). Kegiatan penghijauan ini bergulir pada tanggal 2 Juli 2011. Silakan simak reportase sederhana kami ini. Semoga menginspirasi kalian semua untuk berbuat yang sama. Alam & manusia adalah setara, tak seharusnya kita menghancurkannya.
Gunung Lemongan difoto dari jauh, indah bukan?
Perjalanan awal menuju lereng gunung, membawa bibit pohon, membawa bibit kehidupan...
Setelah berjalan kira2 30 menit, sampek juga kita di basecamp Laskar Hijau, rumah pohon yang sederhana...
Istirahat sebentar, sambil mengobrol & berbagi minuman...panas sekali coy !!!
Berjalan lagi menuju lereng gunuung, panas menyengat...huh, stok minum terbatas...
Tanam pohon, tanam kehidupan !!!
Akhirnya selesei acaranya...berfoto dulu sebelum turun ke basecamp...duh laper & haus...tp senangnya gk terkira...ayo tanam pohon...ayo tanam kehidupan yang lebih baik..
0 komentar:
Posting Komentar